Keajaiban Gaza : “Pasukan seragam Putih” Muncul Di Gaza

Serangan 22 hari oleh tentara Israel ke Jalur Gaza masih menyisahkan cerita-cerita menakjubkan. Sebagian orang menilai, itulah ayaturrahman (tanda-tanda kebesaran Allah) di bumi Jihad, Jalur Gaza. Para mujahidin menceritakan bagaimana munculnya “pasukan lain” berseragam putih saat perang Al-Furqan berlangsung. Siapa mereka?

Situs berbahasa Arab, islammessage.com, menulis, bahwa seorang mujahidin Al-Qassam menyebutkan bahwa ada sebuah rumah milik keluarga Dardunah, yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais tepatnya di jalan Al Qaram.

Pasukan Israel mendatangi rumah ini, seluruh anggota keluarga diperintahkan untuk duduk di sebuah ruangan, salah satu anak laki-laki diinterogasi, mengenai ciri-ciri para pejuang Al-Qassam.

Laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam.Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga pingsan, dan itu terjadi berturut-turut selama tiga hari. Setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam memakai seragam hitam.

Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, �Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!�

Seorang warga Palestina, dalam multaqalqasami.com, juga memiliki kisah lain, mengenai “pasukan putih” ini.

Ia mengaku, awalnya, ada seorang sopir ambulan yang dihentikan oleh pasukan Israel dan ditanya, apakah dia dari kelompok Hamas atau dari Fatah? Dan sopir malang itu menjawab. �Saya bukan kelompok mana-mana, saya cuma sopir ambulan�, jawabnya.

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya. �Pasukan yang berpakaian putih-putih di belakangmu tadi, masuk kelompok mana?�. Si sopir pun kebingungan, karena ia merasa tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. �Saya tidak tahu�, adalah satu-satunya jawaban yang dimiliki si sopir.

Jadi, siapa pasukan berseragam putih-putih yang senantiasa �menghantui� pasukan Zionis-Israel itu? (hidayatullah)

“Ciut” Takut, Ketika Nama Hamas Disebut


“Ciut” Takut, Ketika Nama Hamas disebut

Agresi militer Israel selama 22 hari, bukannya mendatangkan keuntungan baginya tapi justru kerugian yang didapat. Tidak hanya dari segi materil, tapi mental mereka pun jadi rapuh dan pengecut.

Puluhan triliun lebih mereka keluarkan untuk menghentikan gerakan mujahidin Hamas di Jalur Gaza, tapi semua itu terbuang dengan sia-sia. Dan justru, ketakutan yang hebat dialami oleh ribuan warga Israel setiap kali disebut nama Hamas.

“800 ribu lebih warga Israel merasa bergetar jiwanya karena rasa takut ketika mendengar nama Hamas disebut di depan mereka, mereka segera pergi dan bersembunyi,” ujar salah seorang wartawan Israel .

Selain rasa takut yang selalu menghinggapi warga Zionis Israel akibat agresi militer Israel yang tak kenal perikamanusiaan itu, Israel juga terancam badai krisis akibat besarnya dana yang dikeluarkan untuk perang di Gaza.

“Biaya agresi militer Israel di Gaza sedikitnya mencapai 10,5 triliun dolar,” kata wartawan Israel.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Historia Vitae Magistra. Design by Templateezy