Bagaimana Cara Mengalahkan Israel?

PERTANYAAN umum. Bagaimana cara memenangkan perang? Banyak caranya. Namun yang pasti harus memiliki perencanaan dan strategi yang baik. Strategi di sini artinya sangat luas. Mulai dari strategi menyerang,menghindar,bersembunyi, juga strategi akomodasi, strategi konsumsi dan strategi-strategi lainnya.

Kadang-kadang persenjataan yang canggih belum tentu memenangkan perang. Buktinya, Amerika kalah di dalam perang Vietnam. Soalnya, tentara Vietnam menggunakan strategi terowongan-terowongan cacing bawah tanah yang panjang, banyak, berliku-liku dan banyak jebakan. Banyak tentara Amerika yang terjebak di dalam terowongan-terowongan cacing itu.

Ada tiga syarat untuk memenangkan perjuangan Palestina:

1.Ada nya persatuan di antara kubu Fatah dan Hamas di Palestina

2.Adanya persatuan di Liga Arab

3.Adanya strategi perang atau perdamaian yang tepat

Kalau ketiga syarat itu tidak bisa direalisasikan, mustahil masalah jalur Gaza bisa diselesaiakan? Adu senjata? Jelas, Israel memiliki persenjataan yang sangat lengkap dan canggih. Menggunakan sarana PBB? Lembaga ini menjadi loyo manakala Amerika menggunakan hak vetonya. Diajukan ke Mahkamah Internasional? Israel tidak menandatangani Konvensi Jenewa sehingga sangat sulit untuk diajukan ke pengadilan penjahat perang. Boikot produk Amerika?Tidak efektif.

Persatuan kubu Fatah dan Hamas, Liga Arab dan negara-negara Islam perlu, tapi bukan dengan tujuan untuk perang.Bahkan menggalang persatuan dengan negara-negara non-muslim yang peduli dengan Palestina juga perlu.

Lantas bagaimana,dong? Ya, kalau ingin menyelesaikan persoalan jalur Gaza, baik dengan cara perang maupun diplomasi, ketiga syarat tersebut harus dipenuhi dulu.

Kalau kita mau mempelajari perang Israel-Palestina, maka ada benang merah yang bisa ditarik di sini. Yaitu, tentara Israel selalu mengandalkan sarana transportasi (tank, mobil perang, kapal, helikopter dan pesawat udara. Bahkan, kalau tank-nya tidak dilengkapi AC, mereka menjadi loyo dan kurang bersemangat.

Benang merah lainnya yaitu, tentara Israel maupun sebenarnya tidak mampu untuk perang jangka panjang (perang terus menerus). Dan ini sebenarnya merupakan salah satu kelemahan Israel.

Andaikan mereka perang tanpa kendaraan, tentu banyak korban tewas di antara mereka. Itu artinya, tentara Palestina, atau tepatnya pejuang Palestina harus memahami benang merah tersebut untuk kemudian menyusun strategi yang tepat.

Ingat Perang Kuda Troyan? Ini merupakan strategi canggih untuk masuk ke benteng lawan dan sekaligus meghancurkan lawan. Kuda Troyan adalah kuda kayu ukuran besar yang di dalamnya berisi ratusan tentara.

Bagaimana sikap Indonesia?

Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, sesuai dengan UUD 1945. Oleh karena itu yang bisa dilakukan Indonesia yaitu, berdoa, mengirim bantuan dana, obat-obatan, tenaga medis dan jika perlu tenaga ahli bangun-bangunan. Juga, perlunya diplomasi internasional yang efektif.

Indonesia juga bisa memanfaatkan forum Gerakan Non Blok (GNB) untuk memperjuangkan kemerdekaan negara dan bangsa Palestina. Juga perlu membentuk semacam Forum Solidaritas Kemerdekaan Palestina, baik terdiri dari negara-negara Islam maupun negara-negara non-Islam. Sebab, persoalan jalur Gaza bukanlah persoalan agama, tetapi persoalan wilayah.

Penyelesaian secara diplomatis tentu lebih menguntungkan daripada penyelesaian dengan cara perang. Apalagi Obama sudah berjanji akan menyelesaikan persoalan Palestina-Israel. Dulu, persoalan Israel-Mesir mengenai lembah Sinai juga bisa diselesaikan secara damai melalui perjanjian Camp David dengan usulan dari Saddam Husein.

Bisa saja Obama menyelesaikan secara damai.

Bagaimana caranya?

Menurut saya ada dua cara:

1.Israel mengembalikan semua wilayah Gaza yang didudukinya, dengan catatan Israel mendapat bantuan ekonomi dan militer dari Amerika secara permanen. Israel bisa memperluas wilayahnya ke laut dengan cara memperluas daratan seperti yang dilakukan Singapura atau perusahaan real estate Jakarta yang membangun kawasan perumahan Puit.

2.Jika disetujui, Israel bisa membeli 50 persen tanah Palestina dengan bantuan dana dari Amerika dan sekutunya.

Sesudah itu memberikan kemerdekaan bagi Palestina dan membentuk pemerintahan yang independen (tidak pro-Amerika juga tidak kontra-Amerika).

Mudah-mudahan Obama bisa segera menyelesaiakan persoalan wilayah Gaza secara damai secepatnya. Tulisan ini saya muat di blog dan bisa dibaca siapa saja dari berbagai negara. Mudah-mudahan Obama membaca tulisan ini..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Historia Vitae Magistra. Design by Templateezy