Dokumentasi Surat Rasulullah SAW

Stempel Surat Rasulullah saw 

Pada masa awal setelah diangkat sebagai utusan Allah (Rasulullah) Nabi Muhammad Saw membangun komunikasi dengan para pemimpin suku dan pemimpin negara lain. Beliau dengan mengirim utusan yang membawa surat ajakan masuk Islam.

Korespondensi melalui surat dilakukannya antara lain dengan Heraclius (kaisr Romawi), Raja Negus (penguasa  Ethiopia), dan Khusrau (penguasa Persia).

Surat untuk Raja Romawi, Heraklius:

Rasulullah Saw mengirim surat kepada Heraclius, Raja Romawi yang dibawa oleh Dihyah al-Kalbi. Ia menyerahkannya kepada penguasa Bushra dan mengantarnya kepada Heraclius. Bunyi teksnya adalah sebagai berikut:

“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusanNya, kepada Heraclius Raja Romawi. Keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk.


Amma ba’du: Aku mengajakmu untuk masuk Islam. Masuklah Islam maka kau akan selamat dank au akan diberikan oleh Allah dua pahala. JIka kau menolak, maka kau menanggung dosa orang orang Arison.



Surat Nabi kepada Raja Romawi Heraclius.*


‘Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:

“Saksikanlah, bahwa kami adlaah orang orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS Ali Imran 3: 64). (Sumber: hadist Ibnu Abbas dari Abu Sufyan yang di-takhrij oleh Bukhari pada bab Kaifa bada-al wahyi ila Rasulillah, oleh Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad, dan oleh Baihaqi dalam as-Sunan).

Surat untuk Muqouqis, Gubernur Mesir:



Surat Nabi kepada Gubernur Mesir Maqwuqs.*


“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusanNya kepada Muqauqis raja Qibthi. Keselamatan bagi orang yang mengiktui petunjuk. Amma ba’du: Aku mengajakmu dengan ajakan Islam. Masuklah Islam maka engkau akan selamat. Masuklah Islam maka engkau akan diberikan Alah pahala dua kali. Jika kau menolak maka atasmu dosa penduduk Qibthi.

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS ali Imran 3:64). (Al-Mawahib al Laduniyah).”

Surat Rasulullah kepada Raja Habasyah, Najasyi



Surat Nabi kepada Raja Habsyah Najasyi.*


“Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusa Allah kepada Najasyi raja Habasyah, keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk.

Amma ba’du: Aku memuji Allah padamun yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Menguasai, Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemberi Aman dan Maha Pembeda. Aku bersaksi bahwa Isa anak Maryam ruh Allah, dan firmanNya yang diberikan kepada Maryam yang suci lagi perawan, lalu ia hamil dari ruh dan tiupannya, sebagaimana Ia menciptakan Adam dengan tanganNya.

Aku mengajakmu kepada Allah yang Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, mematuhi dengan ketaatan kepadaNya dan untuk mengikutiku dan mempercayai apa yang aku bawa. Aku Rasulullah, aku mengajakmu dan para pasukanmu kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi. Aku telah menyampaikan pesan dan memberi nasehat, maka terimalah nasehatku. Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk. (Thabaqut Ibnu Sa’ad).*

Surat Rasulullah kepada Raja Persia, Kisra Abrawaiz:

“Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad Rasulullah kepada Kisra raja Persia. Keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk, yang beriman kepada Allah dan RasulNya, dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah kepada semua umat manusia, untuk memberi peringatan bagi siapa yang hidup.



Surat Rasulullah kepada Raja Persia, Kisra Abrawaiz.*


Masuklah Islam maka kau akan selamat, dan jika kau mengabaikannya maka atasmu dosa orang orang Majusi.” (Sumber: hadist Ibnu Abbas yang di-takhrij oleh Bukhari dan oleh Ahmad).

Karena Rasulullah Saw seorang "Ummi", tidak bisa menulis dan membaca, surat-surat tersebut ditulis oleh para penulis Nabi SAW. Mereka antara lain:

1. Abubakar Ash-Shiddiq

2. Ubay bin Ka'ab

3. Abu Ayyub Al-Anshari

4. Abu Salamah Al-Makhzumi

5. Abu Sofyan bin Harb (setelah menjadi Muslim)

Dalam buku Rosaallun Nabi SAW ilal muluuki wal umaro' wal qoobail karya Kholid Sayyid Ali (Penerbit: Maktabah Daarut-Turath Kuwait, diterjemahkan menjadi Surat-Surat Nabi Muhammad, Gema Insani Press, oleh H.A. Aziz Salim Basyarahil), tertulis ada 46 sekretaris Nabi SAW.



Di antara mereka ada yang khusus mendampingi Nabi SAW. Ada yang  menangani bidang muamalat (perdata), bidang hutang piutang, segala  bentuk perjanjian, bidang inventarisasi, ada pula yang dikhususkan

untuk menulis surat kepada raja-raja dan penguasa-penguasa dengan  menggunakan bahasa-bahasa asing, serta yang khusus mencatat wahyu dari Allah SWT. Wallahu a'lam. (warnaislam.com)

 
Copyright © Historia Vitae Magistra. Design by Templateezy